St. Gordios Dari Kaisarea |
Janasuci
Gordios
Martir Dari Kaisarea
Janasuci
Gordios adalah seorang martir dari Kaisarea, Kapadokia. Beliau hidup di masa
pemerintahan Kaisar Licinius (Gaius Valerius Licinianus Licinius Augustus,
tahun 263–325) yang memerintah antara tahun 308 - 324. Semasa hidup sebelum menjadi
martir beliau adalah seorang perwira pasukan khusus Kaisar Lucius.
Pada
Tahun 314 Kerajaan Romawi Timur yang dipimpin Kaisar Licinius berperang dengan
Kerajaan Romawi Barat yang dipimpin Kaisar Konstantinus I (Gaius Flavius
Valerius Aurelius Constantinus), atau lebih dikenal dengan sebutan Konstantinus
Agung. Pada masa itu Gereja sangat mendukung Kaisar Konstantinus karena sang
Kaisar sangat melindungi serta mendukung pelayanan Gereja dan Beliau sendiri
pun adalah seorang Orthodox. Hal ini membuat Kaisar Licinius jadi membenci
orang-orang Kristen. Kaisar Licinius lebih memilih bersekutu dengan orang-orang
pagan (kafir yunani), serta memecat semua orang Kristen dari pasukannya.
Janasuci
Gordios setelah dipecat dari kesatuannya, beliau lebih memilih mengundurkan
diri ke hutan belantara untuk memurnikan dirinya melalui doa dan puasa. Di sisi
lain orang-orang pagan yang didukung Kaisar Licinius makin hari makin besar
pengaruhnya dan makin kejam. Mereka menganiaya orang-orang Kristen dan banyak
Gereja yang dihancurkan. Demikianlah penganiayaan yang dilakukan terhadap
Gereja makin merajalela pada masa perang.
Penganiayaan
dan penghancuran Gereja yang semakin menjadi-jadi membuat hati Janasuci Gordios
sedih. Beliau akhirnya memilih turun gunung meninggalkan kehidupan asketisnya
untuk menyemangati saudara-saudaranya yang tertindas oleh rezim Licinius dan
orang-orang pagan. Suatu ketika diadakanlah festival pagan di Kaisarea yang
mana dihadiri sang Kaisar & Gubernurnya serta pejabat-pejabat kerajaan. Muncullah
Janasuci Gordios dalam acara tersebut dengan lantang berteriak memprotes
kebijakan Kaisar yang melakukan kejahatan terhadap orang-orang Kristen serta
tidak membiarkan mereka beribadah. Hal ini disambut sangat meriah dan sukacita
oleh seluruh orang-orang Kristen di Kaisarea, dan mereka menjadi kembali
bersemangat.
Hal
ini membuat beliau ditangkap dan disiksa. Akan tetapi Janasuci Gordios tetap
mempertahankan Imannya bahkan mengakuinya di hadapan Prefek (Gubernur) dan
disaksikan banyak orang. Santo Gordios akhirnya menjadi martir dengan cara
dipenggal pada tahun 314 oleh pemerintahan Kaisar Licinius.
10
tahun kemudian Kaisar Licinius berhasil dikalahkan dan ditangkap setelah
mengalami kekalahan berturut-turut dalam perang Hellespont, Adrianopolis, dan
Chrysopolis. Namun Kaisar mengampuninya dan tidak membunuhnya karena permintaan
istri Kaisar Licinius yang tidak lain adalah adik perempuan Kaisar
Konstantinus. Setahun kemudian (tahun 325) Licinius membuat konspirasi dengan
orang-orang barbar dan mengumpulkan tentara untuk melakukan perlawanan kembali
terhadap Konstantinus Agung, hal ini membuatnya menjalani hukuman gantung.
Diperingati setiap tanggal 3 Januari Kalender Julian